Lonjakan covid-19 di Indonesia sempat mengalami peningkatan, yaitu dengan kemunculan varian omicron. Ciri ciri gejala omicron sedikit berbeda dari varian sebelumnya. Meski dinilai tidak lebih berbahaya dari varian delta, namun masyarakat wajib untuk tetap menjaga dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
Apalagi, omicron memiliki beberapa varian seperti BA.1 serta BA.2, dan berpotensi menurunkan antibodi monoklonal. Sejak Mei 2022, omicron sudah mulai menyebar di Indonesia. Di Eropa, Asia, hingga Amerika, omicron memicu peningkatan jumlah penderita covid-19. Berikut adalah beberapa gejala pada omicron:
1. Sakit Kepala
Gejala sakit di kepala paling sering dialami oleh penderita omicron. Gejala ini cukup umum terjadi karena infeksi dari covid-19. Beberapa bentuk sakit kepala yang ditunjukkan oleh pasien antara lain:
- Nyeri sedang hingga berat pada kepala.
- Perasaan berdenyut, menusuk, atau menekan pada kepala.
- Mengalami sakit kepala di kedua sisi.
- Periode sakit kepala yang melebihi tiga hari, tidak dapat diatasi dengan obat yang biasanya digunakan untuk meredakan nyeri.
2. Pilek
Indra penciuman merupakan bagian yang paling rentan terpapar oleh gejala omicron. Ciri ciri gejala omicron yang lain adalah pilek. Hal ini dialami banyak orang di Inggris pada saat musim dingin, dibarengi sakit kepala. Tercatat hingga 60% penderita omicron mengalami pilek yang diiringi anosmia.
Anosmia yaitu ketidakmampuan untuk mencium aroma dan mencecap rasa di lidah. Selain itu, banyak orang yang mengalami pilek merasakan gejala seperti pilek pada umumnya. Salah satunya adalah hidung tersumbat, dialami hingga 60% penderita.
3. Sakit Tenggorokan
Banyak pasien covid-19 varian omicron melaporkan dirinya merasa nyeri pada bagian tenggorokan. Radang tenggorokan merupakan gejala yang umum, cenderung bersifat ringan dan biasanya berlangsung selama hampir lima hari.
Namun, jika rasa sakit pada tenggorokan cukup mengganggu atau sangat menyakitkan, dapat diindikasikan tanda penyakit lainnya. Jumlah penderita yang banyak terkena sakit tenggorokan saat terserang covid-19 adalah usia 18 hingga 65 tahun.
4. Batuk
Ciri ciri gejala omicron selanjutnya adalah batuk secara terus-menerus. Banyak penderita merasakan batuk diiringi dengan nafas yang sesak. Batuk dialami hingga 89% penderita covid-19, tak terkecuali omicron. Biasanya, batuk yang dialami penderita covid-19 sifatnya kering, bukan berdahak.
Batuk biasanya terjadi selama empat hingga lima hari, tergantung dengan derajat penyakit dan ketahanan tubuh. Jika batuk diiringi dengan rasa sesak ketika bernafas, wajib segera memeriksakan diri ke dokter.
5. Tubuh Merasa Lelah
Tubuh pasien omicron biasanya lebih mudah merasa lelah dibandingkan kesehariannya yang normal. Rasa lelah ini disebut dengan fatigue dan bisa berlangsung sepanjang hari. Banyak penderita juga mengeluhkan telinga yang berdenging, disebut dengan tinnitus.
Demikian pembahasan mengenai beberapa ciri ciri gejala omicron, dari yang paling umum hingga tidak banyak terjadi. Masyarakat dihimbau untuk segera melakukan vaksinasi dan tetap taat terhadap prokes yang ditetapkan. Sehingga tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga orang-orang tercinta.